Header Ads

Menang di Malaysia, Pecco Lanjutkan Persaingan Juara Dunia hingga Seri Terakhir

Perjalanan MotoGP 2024 di kawasan Asia Pasifik telah memasuki babak terakhir. Tepatnya, kita berada di seri ke-19 di Sepang, Malaysia. Sirkuit ini merupakan salah satu sirkuit yang paling menguras energi para pembalap karena Malaysia merupakan negara tropis seperti Indonesia dan hanya mengalami dua musim: musim hujan dan musim kemarau. Akibatnya, suhu udara pada sesi siang menjadi 30-35 derajat celcius.

Sebelum GP Malaysia, dunia balap motor berduka cita atas bencana banjir bandang yang melanda Valencia pada akhir Oktober lalu. Peristiwa tersebut menewaskan setidaknya 211 jiwa dan akses jalan menuju Sirkuit Ricardo Tormo rusak cukup parah, sehingga seri terakhir GP Valencia dibatalkan dan kita tidak tahu sirkuit mana yang akan menggantikan Ricardo Tormo..

Dan balapan ini sekaligus menjadi balapan sangat krusial bagi Martin untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 dengan cepat karena selisih poin di klasemen 29 poin dari Pecco setelah membuat kesalahan dan Jorge menang sprint kemarin.

Jika Martin berhasil finish pertama dan Pecco finish ketiga, maka Martin telah resmi ditetapkan sebagai juara dunia MotoGP 2024 dan sekaligus menjadi pembalap tim satelit pertama yang berhasil meraih juara dunia di era MotoGP 4 tak.  Apakah Martin berhasil meraih impiannya? Atau apakah Pecco akan tetap mempertahankan harapan juara dunianya hingga seri terakhir? Mari kita simak balapannya nanti.

Chaos di awal balap berujung red flag

Saat balapan dimulai, Pecco berhasil mempertahankan posisinya dari Martin di tikungan 1. Bastianini mengawali balapan dengan baik dari posisi ke-6 hingga naik ke posisi ke-3. Ia diikuti oleh Morbidelli dan duo Marquez. Sedangkan Alex Rins (Yamaha) mengawali balapan yang luar biasa. Ia naik dari posisi ke-9 ke posisi ke-7. Mantap Bang Alex!

Baru dua tikungan, insiden kecelakaan langsung saja terjadi antara Jack Miller, Brad Binder, dan Fabio Quartararo. Peristiwa tersebut diawali dengan Jack menabrak bagian belakang motor Bezzechi, kemudian Quartararo dan Binder tidak bisa menghindar sehingga keduanya menabrak motor Miller dan terjatuh. Beruntung, semua pembalap yang terlibat kecelakaan tersebut telah sadar.

Akibat insiden ini, balapan dihentikan untuk sementara waktu. Binder dan Quartararo terlihat baik-baik saja. Sedangkan Miller harus mendapat pertolongan medis dalam beberapa menit sebelum dilarikan ke rumah sakit. Ini adalah kedua kalinya secara berturut-turut di mana Fabio harus tersingkir dari balapan akibat serudukan oleh pembalap lain. Ia sungguh pembalap yang paling kurang beruntung, bukan? Namun, untung saja, Brad dan Fabio masih dapat melakukan restart balapan dengan motor kedua mereka.

Gambar diambil dari YouTube

Take 2, persaingan Pecco dan Martin semakin ketat!

Setelah balapan dihentikan sekitar 20 menit, balapan dimulai ulang. Seperti start sebelumnya, Pecco memulai balapan dengan mulus. Sedangkan Marquez melaju ke urutan ke-3 dari posisi ke-5.

Pada akhir putaran pertama, Pecco melebar di tikungan terakhir dan dimanfaatkan Martin untuk mengambil alih pimpinan balapan. Namun, Pecco berhasil memanfaatkan cornering speed yang luar biasa untuk merebut posisinya kembali. Mereka bersaing secara side by side menuju tikungan 1.

Kemudian, Martin kembali menyalip Pecco di tikungan 14, namun ia melebar di tikungan berikutnya, hingga keduanya side by side saat memasuki putaran ke-3. Jorge melebar agak jauh di tikungan 1 sehingga Pecco berhasil mengambil alih kembali pimpinan balap.

Mereka bahkan belum bisa berhenti berjuang. Martin berusaha kembali untuk menyalip Pecco di tikungan 4, namun Pecco melakukan switchback untuk bertahan di depan. Lalu, Martin berhasil menyalipnya kembali di tikungan berikutnya. Jelang akhir putaran, Pecco berhasil membalas di tikungan terakhir. Persaingan antar kedua pembalap ini membuat saya teringat pada Rossi dan Marquez pada 2015 silam, di mana persaingan tersebut berakhir dengan kontroversi yang saat ini masih diingat para penggemar balap MotoGP.

Gambar diambil dari YouTube

Gambar diambil dari YouTube

Gambar diambil dari YouTube

Pecco mulai aktifkan mode 'balas dendam'

Setelah bersaing sangat ketat dengan Martin selama lima putaran, Pecco mulai menjauh dengan jarak hingga 1 detik. Jorge sedikit demi sedikit mulai kesulitan mengejar Pecco yang akan segera ngacir di depan.

Di tengah persaingan antar Pecco dan Martin, nasib buruk kembali menimpa Franco Morbidelli dan Marquez. Mereka masing-masing terjatuh di tikungan 9 dan 15. Mereka menjadi korban panasnya sirkuit Sepang. Namun, mereka bisa kembali melanjutkan balapan.

Gambar diambil dari YouTube

Gambar diambil dari YouTube

Sementara di depan, Pecco berhasil menjauh dari kejaran Martin dan terus membuka gapnya hingga mencapai 2 detik. Sedangkan rekan setimnya, Bastianini, membalap sendirian di posisi ke-3.

Lagi-lagi Pecco ciptakan balapan menjadi membosankan

Sebelum awal balapan, saya mengharapkan Pecco dan Martin bersaing memperebutkan posisi pertama dari start hingga finish, namun nyatanya balapan ini justru makin membosankan sejak Marquez terjatuh di posisi ke-3. Sehingga para penggemar MotoGP mulai 'ketiduran' pada paruh kedua balapan. Bahkan, ada juga para penonton di grandstand yang mulai kepanasan, padahal cuaca pada balapan hari ini diperkirakan hujan deras, namun prediksinya justru meleset seperti di rumah saya.

Keseruan pada balapan ini hanya terjadi pada dua rombongan. Rombongan pertama hanya diramaikan dua pembalap: Alex Marquez dan Pedro Acosta. Sedangkan rombongan kedua dipimpin oleh Zarco, disusul Bezzechi dan Augusto Fernandez. Pada putaran ke-12, Bezzechi menggunakan kecepatan Ducati di trek lurus untuk menyalip Zarco. Namun, ia melebar di tikungan 1 dan Bez kembali ke posisi semula. Bahkan, ia juga disalip Fernandez di tikungan 4 sehingga tercecer di urutan ke-11.

Gambar diambil dari YouTube

Pecco mode sunmori dan tegas untuk menunda pesta Martin

5 balapan jelang finish, Pecco jauh memimpin balapan dengan jarak 2,1 detik. Posisi 10 besar tidak berubah sama sekali hingga bendera finish dikibarkan. Ia berhasil menang telak diikuti oleh Martin dan Bastianini. Ini adalah kemenangan ke-10 bagi Pecco musim ini.

Gambar diambil dari YouTube

Ada kejutan di balik ketatnya persaingan Pecco-Martin. Mereka adalah Fabio Quartararo dan Alex Rins, yang berhasil membawa dua Yamaha finish 10 besar untuk pertama kalinya musim ini. Bahkan, Fabio juga berhasil finish 6 besar. Mantap! Yamaha akhirnya gacor lagi! Saya pun sangat senang pabrikan asal Iwata tersebut kembali bangkit seri balap demi seri balap. Semoga saja Yamaha berhasil finish 3 besar di musim depan.

Dengan hasil balapan tersebut, penentuan gelar juara dunia bagi Jorge Martin masih akan berlanjut hingga babak final, dua pekan mendatang. Kita masih akan menunggu konfirmasi dari media untuk mengonfirmasi sirkuit mana yang akan menggantikan GP Valencia.

No comments

Menang di Assen, Marc Marquez Samai Rekor Agostini

Tak terasa MotoGP 2025 sudah memasuki seri ke-10. Kali ini, kami berada di sirkuit Assen, Belanda. Sirkuit Assen sudah dikenal baik oleh pub...

Powered by Blogger.