Finish Ketiga di Barcelona, Martin Juara Dunia MotoGP 2024
Kita tidak terasa karena MotoGP 2024 hanya menyisakan satu seri saja. Waktu berjalan sangat cepat. Namun, untuk musim ini sejak 2020, seri terakhir tidak digelar di Valencia, melainkan di Barcelona. Pemicunya adalah banjir bandang yang masih melanda wilayah tersebut sehingga akses jalan menuju sirkuit Ricardo Tormo tertutup total. Untuk mewujudkan solidaritas bagi warga Valencia yang terdampak banjir bandang yang menewaskan 211 jiwa, balapan ini bertajuk #SolidarityGP.
Dan balapan ini sekaligus menjadi seri perpisahan bagi Aleix Espargaro yang akan segera pensiun dari MotoGP akhir musim ini, saat ia fokus dalam menjalani urusan keluarganya. Ia menyebut bahwa pekerjaan sebagai pembalap MotoGP saat ini sudah terlalu berat baginya untuk menjalani hidup sebagai seorang ayah yang sudah memiliki dua anak. Dengan perpisahan yang digelar di Barcelona, apakah Aleix berhasil meraih podium terakhirnya untuk menutup karir MotoGP dengan manis?
Tak hanya Espargaro saja, seri ini sekaligus menjadi seri perpisahan bagi beberapa pembalap yang akan pindah tim untuk MotoGP musim depan, khususnya Marc Marquez yang akan segera pindah ke tim pabrikan Ducati. Saya sudah tidak sabar melihat Marc naik motor GP24 dan GP25.
Kembali ke perebutan gelar juara dunia 2024, Pecco Bagnaia bertekad untuk meraih gelarnya sekaligus mempertahankan nomor 1 usai memenangi balapan sprint kemarin. Tak hanya itu, perebutan posisi ke-3 masih memanas antara Marquez dan Bastianini. Selisih poin antar Pecco dan Martin mencapai 19 poin. Sedangkan selisih poin antar Marc dan Bastianini hanya 5 poin saja. Siapakah yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2024? Dan siapakah yang berhasil merebut posisi ke-3 di klasemen akhir? Ayo kita lihat jalannya balapan seiring berjalannya waktu.
Gambar diambil dari instagram @gpracingindonesia
Awal balap, Pecco langsung ngegas
Begitu start berlangsung, Pecco langsung melesat di depan, diikuti Martin dan Marquez. Bastianini melakukan start dengan baik seperti di sprint, kali ini ia melaju dari posisi ke-8 ke posisi ke-4. Namun, Aleix Espargaro justru sebaliknya. Ia merosot ke urutan ke-5 dari posisi ke-2.
Sumber: YouTube
Pada putaran kedua, Marquez berhasil menyalip Martin di tikungan 1 untuk merebut posisi ke-2. Jorge harus bermain sangat aman dan tidak boleh mengambil risiko besar-besaran jika ia tidak ingin terjatuh.
Sumber: YouTube
Pecco vs Marquez! Akankah Marc kali ini berhasil?
Pada putaran ke-7, Marc mulai meninggalkan Martin dengan jarak sekitar 1 detik dan mulai mengejar Pecco yang sedang memimpin balapan. Mereka akan satu tim di pabrikan Ducati musim depan. Mereka sudah saling berebut pimpinan balapan beberapa kali sebelumnya di Jerez dan Buriram. Namun, kali ini, apakah Marquez bisa memberikan perlawanan kepada Bagnaia? Saya pikir tidak. Karena keduanya memiliki sasis Ducati berbeda. Pecco naik GP24, sedangkan Marc menunggangi GP23. Sebentar lagi, mereka akan sama-sama menjajal motor GP25 pada sesi tes pramusim Selasa mendatang.
Sementara itu, Aleix Espargaro berhasil melewati Bastianini di tikungan 5, lalu Alex Marquez di tikungan 1 untuk merebut posisi ke-4. Setelah itu, ia akan segera sunmori bersama teman dekatnya, Martin untuk melindungi serangan Bastianini dan Marquez, yang semakin keteteran di posisi ke-5 dan ke-6.
Bastianini semakin kesulitan karena ia tidak bisa menaikkan suhu ban depan dan belakang yang masih agak dingin. Setelah kehilangan posisi ke-7 dari Pedro Acosta, kini ia harus puas dilewati Morbidelli di tikungan 5 sehingga tercecer ke posisi ke-8. Namun, Enea berhasil membalas di tikungan 7 pada putaran ke-8.
Sumber: YouTube
Seiring berjalannya waktu, Pecco lagi-lagi ciptakan balapan membosankan
Pada putaran ke-15, Pecco sedikit demi sedikit mulai menjauh dari Marquez dengan gap mencapai 0,7 detik. Marc kesulitan untuk mengejar Pecco karena ia semakin cepat putaran demi putaran. Lagi dan lagi, GP23 sudah tidak mampu menahan Marquez yang sedang bersaing dengan Pecco. Alhasil, balapan ini menjadi membosankan lagi.
Dua putaran kemudian, Marquez kembali memangkas sedikit gap mencapai 0,4 detik. Pecco tampaknya ingin menghemat ban secara mulus agar ia tidak berisiko terkena penalti tekanan ban di akhir balapan.
Saat balapan menyisakan empat putaran, Alex Marquez sedang bersaing dengan Aleix Espargaro untuk merebut posisi ke-4. Ini adalah satu-satunya persaingan yang terjadi di balapan ini. Alex mencoba menyalipnya di tikungan 1, tetapi Espargaro berhasil melakukan late braking untuk mempertahankan posisinya. Dua putaran berikutnya, adik kandung dari Marc ini akhirnya berhasil merebut posisi ke-4 dari Espargaro, berkat kecepatan Ducati yang OP di lintasan lurus.
Impian terwujud! Martin dinyatakan SAH sebagai Juara Dunia MotoGP 2024!
Pecco Bagnaia berhasil meraih kemenangan ke-11 musim ini dan bergabung dengan Rossi, Marquez, Mick Doohan, dan Giacomo Agostini sebagai para pembalap yang berhasil meraih 10+ kemenangan dalam satu musim. Tetapi, pencapaian ini tidak cukup untuk meraih gelar juara dunia yang sudah jatuh di tangan Martin!
Jorge Martin, yang berhasil finish ketiga, berhasil memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2024! Saya benar-benar senang atas keberhasilannya, terutama sejak ia masih di Red Bull Rookies Cup 2014.
Saya akan menceritakan kisah singkatnya sebelum juara dunia. Ternyata, ia adalah pole master sejak musim debutnya pada 2021 silam, tepatnya di GP Doha. Setelah itu, ia harus berkutat dengan cedera parah yang dialaminya usai terjatuh di sesi latihan GP Portugal 2021. Sejak saat itu, ia berhasil mencetak rekor demi rekor di sesi kualifikasi hingga akhirnya berhasil menjadi juara di GP Styria 2021.
2 tahun berikutnya, Martin bertekad menjadi juara dunia dengan Pecco yang tak terkalahkan. Pada tahun itu, ia disebut sebagai raja sprint karena ia memenangi 10 balapan singkat tersebut sejak diterapkan pada musim itu (Le Mans, Sachsenring, Misano, India, Motegi, Australia, Indonesia, Sepang, Qatar, dan Valencia). Namun, keberhasilan sprint tersebut justru berubah menjadi balapan bencana di balapan utama. Ia bahkan tak kuasa menahan tangis usai gagal finish di Valencia dan harus merelakan gelar juara dunia MotoGP 2023 ke tangan Pecco.
1 tahun kemudian, Martin menyatakan musim ini menjadi musim pembalasan. Dan pembalasan itu akhirnya berakhir juara dunia meski hanya meraih 3 kemenangan. Sebuah mimpi yang akhirnya terwujud sejak ia masih kecil. Dan keberhasilan ini sekaligus menjadi kado perpisahan yang manis bagi Jorge dan Pramac karena ia akan pindah ke Aprili dan tim Pramac akan beralih mesin ke Yamaha musim depan setelah 20 tahun bersama Ducati.
Jorge Martin menjadi pembalap tim satelit pertama yang berhasil juara dunia sejak Valentino Rossi pada 2000. Dengan beralih dari Ducati ke Aprilia, ia juga berhasil menjadi juara dunia pertama yang beralih mesin sejak Valentino Rossi pada 2003 ke 2004, di mana ia beralih dari Honda ke Yamaha.
Sumber: YouTube
Usai sudah perjalanan pembalap MotoGP di musim 2024. Musim balap yang semakin seru, meski didominasi satu pabrikan kecuali di Austin. Aleix Espargaro, Taka Nakagami, dan Stefan Bradl, terima kasih atas perjalanan kalian sebagai pembalap MotoGP. Selamat menikmati hidup baru!
Dan rangkaian balapan di MotoGP 2024 telah resmi berakhir. Sampai jumpa musim depan!
Post a Comment