Header Ads

Fakta Menarik Jelang MotoGP 2025: Marquez Incar Juara Dunia, Pabrikan Jepang Bakal Bangkit

Setelah jeda musim dingin selama 3 bulan, tidak lama lagi pergelaran MotoGP musim 2025 akan segera dimulai. Kami tidak sabar menantikan dimulainya ajang balapan motor terbesar dunia ini. Begitu juga dengan aksi pembalap yang begitu cepat dan berani.

Sebelum dimulainya musim terbaru MotoGP ini, kita akan menyimak sejumlah fakta-fakta menarik yang bakal terjadi di tahun 2025.

Ducati Resmi Pakai Motor Lawas GP24, Apakah Mereka Masih Bisa Menang atau Akankah 'Ducati Cup' berakhir?

Pada tes Sepang lalu, Marc Marquez mengaku telah puas dengan motor baru GP25nya. Di hari pertama tes, Marquez bersaudara mencatat waktu tercepat 1:57.606 dan 1:57.738. Sementara rekan setimnya, Pecco Bagnaia justru kesulitan dan berada di posisi ke-17 dengan catatan waktu 1:58.947.


Sudah saya duga, Pecco berada dalam mode sandbagging alias santai sebelum musim dimulai untuk merebut gelar juara dunia demi mengembalikan nomor 1 di bagian fairing motornya. Ia memaparkan tentang kelemahan motor barunya, yakni daya cengkeram ban belakang yang rendah saat keluar tikungan. Meski begitu, Marc dan Pecco merasa senang dengan kinerja baru GP25 meski keduanya sempat terjatuh di tikungan 4 dan 9 pada hari kedua tes.

Saat tes Buriram, Marc Marquez berhasil menjadi yang tercepat di hari pertama dan kedua dengan catatan waktu 1:29.184 dan 1:28.855. Apakah ini pertanda Marc siap meraih kemenangan demi kemenangan untuk mencapai gelar juara dunia ke-9 dan menyamai rekor Rossi?

Ada pembalap rookie berbakat Fermin Aldeguer yang tampak mengejutkan di posisi ke-4 pada hari pertama dan kedua tes, masing-masing dengan catatan waktu 1:58.035 dan 1:57.345. Ia mengaku telah nyaman dengan motor spek GP24, meski ia mengalami sliding saat latihan start. Saya sangat menantikan aksi dari pembalap Gresini tersebut musim ini. Fermin adalah salah satu Di seri manakah ia mencetak podium atau bahkan kemenangan pertama di kelas para raja tersebut?

Sedangkan rekan setimnya, Alex Marquez menyatakan bahwa ia telah menyukai GP25 terbaru usai finish ke-2 di hari pertama dan kedua tes Buriram dengan catatan waktu 1:29.649 dan 1:29.034. Alex benar-benar mengincar kemenangan pertama yang dinanti di kelas MotoGP saat musim baru sedang berjalan. Tak hanya itu, ia juga mengincar 3 besar di klasemen akhir!


Sementara itu, pembalap baru VR46, Franco Morbidelli, berhasil mengakhiri hari kedua tes Sepang sebagai pembalap tercepat dengan catatan waktu 1:57.210. Akan tetapi, Fabio di Giannantonio, justru sebaliknya. Diggia nekat melakukan aksi wheelie saat keluar tikungan 4 hingga terjatuh saat berbelok di tikungan 5. Akibat aksi tersebut, ia mengalami patah tulang collarbone kiri dan harus pulang ke Eropa untuk menjalani operasi. Alhasil, ia harus mundur di sisa tes Sepang dan tes Buriram akibat aksi tak senonoh tersebut di hari pertama. Diggia mengakhiri hari pertama tes di posisi ke-7 dengan catatan waktu 1:58.265.

Pada 11 Februari lalu, Diggia berhasil menjalani operasi dan berfokus untuk mempersiapkan diri demi seri pertama yang digelar 2 Maret mendatang.


Usai tes Buriram, Ducati mulai berdiskusi terkait aturan pembekuan mesin yang akan dilakukan hingga 2026. Setelah diskusi selesai, bos Ducati Gigi Dalli'gna telah mengatakan bahwa semua motor Ducati akan menggunakan mesin GP24, termasuk GP25. Dengan kebijakan tersebut, apakah Ducati Cup akan berakhir? Kita lihat saja nanti.

Sempat terdesak utang, KTM tetap tatap musim baru dengan optimis

Pada Desember 2024 lalu, KTM diragukan untuk mengikuti MotoGP 2025 akibat terlilit utang senilai 2 miliar euro atau setara dengan 34 triliun rupiah. Hal ini membuat Pedro Acosta membuat rencana cadangan untuk pindah ke Ducati, atau bahkan ketiga pembalap mereka masa depannya terancam. Akibat krisis tersebut, Stefan Pierer, memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO KTM.

Meski demikian, KTM tetap optimistis untuk menatap musim baru 2025. Pada hari pertama dan kedua tes Sepang dan Buriram, Brad Binder, Pedro Acosta, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini, menguji berbagai macam aerodinamika di berbagai bagian motor mereka, termasuk di bagian fairing. Hal ini bertujuan agar mereka bisa bersaing dengan Ducati di barisan depan, apalagi semua motor mereka menggunakan spek pabrikan. Mereka mengakhiri seluruh sesi tes dengan hasil yang cukup menjanjikan.


Pasca tes Sepang dan Buriram, saya yakin Acosta akan bersaing sepanjang musim ini untuk meraih juara dunia MotoGP 2025.

Semangat Enerjik Aprilia yang berujung malapetaka

Musim ini, Aprilia kedatangan tiga pembalap baru, yakni juara dunia bertahan Jorge Martin dan Marco Bezzechi di tim utama dan Ai Ogura di tim Trackhouse.

Namun, pada hari pertama tes Sepang, aksi Martin bersama RS-GP barunya justru berlangsung singkat saja usai mengalami highside dua kali di tikungan 1 dan 2. Bendera merah pun dikibarkan. Ia dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi.

Dari hasil operasi tersebut, ia mengalami cedera patah tangan kanan dan kaki kiri, sehingga ia harus pulang ke Eropa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Cedera ini berpengaruh besar terhadap adaptasi barunya dengan RS-GP 2025 karena Jorge dinyatakan absen pada sisa tes Sepang dan seluruh sesi tes Buriram. Ia digantikan oleh pembalap tes andalan Aprilia, Lorenzo Savadori. Kutukan #1 bakal berlanjut. Saya harap Martin akan segera sembuh dan bisa mengikuti seri perdana musim ini.


Selain Martin, Raul Fernandez (Trackhouse) juga harus absen sisa tes Sepang usai terjatuh cukup keras di tikungan 5 pada pertengahan hari pertama tes. Motornya rusak cukup parah. Ia didiagnosis mengalami cedera patah tulang telapak tangan kirinya. Beruntung, ia berhak mengikuti sesi tes Buriram usai menjalani perawatan medis.


Di mana ada duka, di situlah ada suka bagi Aprilia. Marco Bezzecchi menjadi tercepat ketiga hari kedua tes Buriram dengan catatan waktu 1:29.060. Ia menyebut motor RS-GP terbarunya sangat luar biasa. Ai Ogura (Trackhouse) juga mengaku puas dengan kinerja motornya. Saya juga menantikan dengan kejutan dari salah satu rookie asal Jepang ini.

Jalan Pabrikan Jepang Menuju Kebangkitan

Setelah terpuruk musim lalu, kini saatnya Honda dan Yamaha mencari jalan terbaik menuju kejayaan seperti era 2010-an. Yamaha akhirnya kembali memiliki tim satelit setelah 3 tahun, yaitu tim Pramac Yamaha. Pada tes Sepang dan Buriram, Jack Miller senang dengan performa M1nya pada kecepatan dan sasisnya setelah kembali ke tim Pramac sejak 2020 silam. Sedangkan rekan setimnya, Miguel Oliveira, justru sebaliknya, karena ia kesulitan dengan daya cengkeram ban belakang saat keluar tikungan, yang merupakan masalah utama Yamaha hingga saat ini.

Sementara pembalap utama Yamaha, Fabio Quartararo, berhasil mencetak waktu tercepat di hari pertama tes Sepang dengan catatan waktu 1:57.555. Ini adalah kali pertama Fabio tercepat di sesi tes pramusim sejak 2021.

Awalnya, Yamaha dirumorkan untuk menggunakan mesin V4 agar bisa bersaing kembali di barisan depan. Tapi, sayangnya, rumor tersebut ditolak oleh kepala teknis Yamaha, Massimo Meregalli. Tidak apa-apa, yang penting Yamaha harus bisa menjadi salah satu pesaing terkuat Ducati musim ini.


Bagaimana dengan Honda? Tim pabrikan sayap tunggal tersebut juga berhasil meningkatkan performanya berkat Luca Marini pada hari pertama tes Buriram di posisi ke-4. Demikian juga dengan Joan Mir di hari berikutnya, meski sempat kembali mengeluhkan beberapa titik kelemahan di motor RC213V terbarunya, yaitu elektronik dan grip ban belakang saat keluar tikungan. Sebelumnya, di hari pertama tes Sepang, Joan mengalami masalah mesin saat baru keluar dari pit lane.

Sumber: SPOTV Indonesia

Dengan berakhirnya tes pramusim yang berlangsung di Sepang dan Buriram, saya memprediksi bahwa Marc dan Pecco akan bersaing untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2025. Seperti layaknya Rossi dan Lorenzo pada MotoGP 2009. Persaingan musim ini bakal lebih seru karena Martin dan Acosta juga menjadi kandidat terkuat juara dunia.

Sementara itu, Yamaha dan Honda akan menjadi kuda hitam pada musim ini. Akankah mereka memberi perlawanan kepada Ducati, Aprilia, dan KTM setelah menjalani musim terburuk pada 2024 lalu? Tentukan jawabannya saat para pembalap kembali jeda untuk mempersiapkan diri jelang seri perdana MotoGP 2025 di sirkuit Buriram, Thailand.

No comments

Menang di Assen, Marc Marquez Samai Rekor Agostini

Tak terasa MotoGP 2025 sudah memasuki seri ke-10. Kali ini, kami berada di sirkuit Assen, Belanda. Sirkuit Assen sudah dikenal baik oleh pub...

Powered by Blogger.