Menang di Estoril, Pesta Juara Dunia Toprak Masih Tertunda
WSBK 2024 menyisakan dua seri lagi. Kali ini, kita memasuki seri ke-11 yang tepatnya berada di Sirkuit Estoril, Portugal setelah absen musim lalu. Seri ini menjadi penentu bagi Toprak untuk meraih gelar juara dunia keduanya.
Ada syarat bagi Toprak untuk juara dunia, yaitu ia menang balapan kedua dan Bulega finish ke-12 atau lebih rendah. Namun, seiring dengan ambisi dari kedua pembalap tersebut, apakah gelar juara dunia Toprak bisa ditentukan di Estoril atau tertunda di seri Jerez pekan depan?
Awal balap, Bautista ngacir
Pada saat balapan ke-2 dimulai pada menit 1:08, Bautista yang start dari posisi ke-3, langsung ngegas di depan. Sementara Bulega dan Toprak tercecer di urutan ke-3 dan ke-4 di belakang Andrea Locatelli. Johnny Rea mengawali balapan dengan baik seperti di balapan pertama kemarin, kali ini dari posisi ke-10 ke posisi ke-5, bahkan ia berhasil naik satu posisi usai menyalip Toprak di tikungan 6.
Pada putaran ke-2, Xavi Vierge (Honda) mencoba menyalip Danilo Petrucci di tikungan 3, tetapi ia melebar dan nyaris bersenggolan, sehingga keduanya kehilangan satu posisi usai disusul Iker Lecuona.
Pada putaran berikutnya, aksi salip-menyalip pun berlangsung mulus di tikungan 1. Bulega berhasil menyalip Locatelli untuk merebut posisi ke-2, sedangkan Toprak berhasil menyalip Rea untuk merebut posisi ke-4 setelah menjalani start yang buruk. Kemudian, ia mencoba menyalip Locatelli di tikungan 7, namun Loka berhasil bertahan.
Pada putaran ke-4, Toprak memanfaatkan cepatnya motor BMW di lintasan lurus untuk menyalip Locatelli demi merebut posisi ke-3 dan mulai mengejar duo Ducati yang sedang memimpin balapan. Siapakah itu? Ialah Niccolo Bulega, sang rival Toprak, yang mencoba untuk menunda pesta juara dunianya hingga seri pamungkas. Sementara di barisan tengah, Sam Lowes (Marc VDS) keluar dari balapan usai terjatuh di tikungan 12.
Seiring berjalannya balapan, persaingan trio rider kembali terjadi
Pada menit ke 7:49-7:54 di putaran ke-5, Bautista, Bulega, dan Toprak bersaing memperebutkan posisi terdepan. Perang ketiga pembalap itu kembali terjadi, sehingga meninggalkan Locatelli dengan gap 0,8 detik. Toprak berhasil menyalip Bulega untuk merebut posisi ke-2 di tikungan 7. Ia akan segera menyalip Bautista di tikungan 1 pada putaran berikutnya, karena sepanjang musim 2024, Alvaro mengalami kesulitan pada ban baru dan bahan bakar yang terisi penuh.
Namun, akan halnya, Bulega mencoba menyalip Toprak di lintasan lurus berkat kecepatan Ducati, namun Toprak berhasil bertahan. Sementara Garret Gerloff (Bonovo Action BMW) tidak bisa melanjutkan balap usai terjatuh di tikungan 12, seperti Sam Lowes.
Bautista mulai merana, Toprak mulai sunmori di depan
Toprak berusaha menyalip Bautista di tikungan 1 pada putaran ke-7, tetapi Alvaro berhasil mempertahankan posisinya berkat kecepatan Ducati di lintasan lurus. Kemudian, ia berhasil menyalip Bautista usai melebar di tikungan 6 pada menit ke 10:21-10:26. Dengan peluang pertama juara dunia WSBK 2024 ada di tangan Toprak, apakah para pembalap di belakangnya berhasil menyalip Bulega jika ada kendala dengan cengkeraman ban belakang ataupun mengalami masalah teknis? Kita cari tahu nanti.
Begitu setelah menyalip Bautista, Toprak langsung mencetak putaran tercepat 1:36:802. Saya mengharapkan Bautista vs Toprak pada balapan ini. Namun, nyatanya, Alvaro justru keteteran untuk mengejar Toprak, diduga suhu bannya belum panas dan ia bahkan harus kehilangan posisi ke-2 dari rekan setimnya, Bulega.
Sirkuit Estoril di balapan ke-2 kembali membawa malapetaka, karena Locatelli dan Lecouna masing-masing terjatuh di tikungan 7 dan 8. Mereka tidak bisa melanjutkan balapan. Sangat disayangkan karena Locatelli memiliki kecepatan yang bagus dan Lecuona sudah berhasil membawa Honda buka puasa podium di balapan pertama kemarin sejak Assen 2022.
Usai meninggalkan Bautista, Bulega langsung mendekati Toprak, tetapi, saking cepatnya, ia malah kehilangan kendali ban belakang saat keluar tikungan 6. Kesalahan ini dimanfaatkan Toprak untuk kembali menjauh dengan gap yang cukup lebar.
Tidak ada aksi salip-menyalip di depan, hanya menyisakan persaingan barisan tengah
Memasuki putaran ke-15, Bautista mulai menempel Bulega yang sudah kehabisan cengkeraman ban belakang. Sementara Toprak sunmori sendiri di depan dengan gap mencapai 4,2 detik.
Satu-satunya persaingan yang masih berjalan adalah perebutan posisi ke-5 antara Mickey van der Mark dan Andrea Iannone, diikuti Vierge, Petrucci, Rinaldi, dan Bassani. The Maniac mencoba menyalip van der Mark di tikungan 1, namun ia melebar dan harus kehilangan 2 posisi ke van der Mark dan Petrucci sehingga tercecer ke posisi ke-7.
Pada putaran terakhir, Bautista kehilangan kesempatan finish. Ia mencoba menyalip Bulega dari sisi dalam, tetapi Niccolo mengubah jalurnya untuk mempertahankan posisi ke-2nya.
Pada menit ke 20:41-20:50, Toprak melaju semakin jauh dan jauh untuk menyelesaikan dominasinya di Estoril setelah fit pasca kecelakaan di Magny Cours, September lalu. Ia finish terdepan dengan gap 5,9 detik dari Bulega dan Bautista.
Pada menit ke 22:14 hingga menit 22:23, Toprak kembali melakukan selebrasi unik yang menarik para penggemarnya. Dengan selisih mencapai 62 poin dari Bulega, gelar juara dunia Toprak akan ditentukan di Jerez, pekan depan. Sejarah BMW akan menanti mereka pekan depan untuk meraih gelar juara dunia pertama di WSBK.
Post a Comment