Header Ads

Marc Marquez Raih Kemenangan ke-93 di Mugello!

MotoGP 2025 memasuki seri ke-9 yang berlangsung di Mugello, yang terletak di daerah Tuscany, Italia.

Mugello merupakan salah satu sirkuit yang cukup ikonik karena merupakan daerah kekuasaan sang legenda balap Italia, Valentino Rossi yang menang di sini pada 2002-2008. Sementara sang murid, Pecco Bagnaia, sudah menang tiga kali berturut-turut pada 2022-2024.

Namun, bagi Marc Marquez, justru berbanding terbalik. Ia kerap mengalami nasib sial di sirkuit ini, terutama pada tahun-tahun ganjil, di mana ia terjatuh pada 2013, 2015, 2021, dan 2023. Marc bahkan hanya menang sekali di sini, tepatnya pada tahun 2014 saat ia bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo pada waktu itu.

Untuk tahun ini, saya sudah tidak sabar melihat persaingan Pecco dan Marc untuk pertama kalinya musim ini. Mereka sudah bersaing pada saat balapan sprint kemarin, di mana Marc berhasil jadi pemenangnya.

Dari 8 seri yang sudah berjalan, Pecco baru sekali meraih kemenangan, tepatnya di Austin dengan jalur giveaway usai Marc terjatuh. Seri kandang ini bisa menjadi bukti bahwa Pecco HARUS meraih kemenangan yang paling diincar di depan pendukungnya sendiri untuk menjaga persaingan gelar juara dunia. Apakah ia tetap berhasil mempertahankan gelar sebagai 'King of Mugello' dengan empat kemenangan beruntun? Atau apakah justru Marc yang berhasil mengakhiri segala kutukan yang pernah ia alami di sirkuit legendaris ini? Mari kita simak.

Balapan dimulai, Pecco dan Marc saling serang!

Berbeda dibandingkan dengan sprint sebelumnya saat Marc mengalami masalah saat start, kali ini ia melakukannya dengan baik. Namun, tak lama berselang, Pecco langsung merebut posisinya di tikungan 2.

Usai putaran pertama berakhir, Marc langsung menyalip Pecco melalui slipstream di tikungan San Donato dan kembali di depan.

Persaingan Pecco dan Marc semakin membara. Pada putaran ke-3, Pecco kembali menyalip Marc melalui jalur slipstream di tikungan San Donato. Namun, meski sempat melebar, ia berhasil mempertahankan posisinya melalui jalur dalam di tikungan 2.

Hanya beberapa saat, Marc kembali membalas di tikungan 4. Bahkan, Pecco nyaris bersenggolan sehingga ia kehilangan posisi kedua dari Alex Marquez. Inilah persaingan antara Pecco dan Marc yang saya tunggu-tunggu sejauh musim ini!

Aksi tersebut bahkan masih belum berhenti hingga putaran keempat, di mana Pecco berhasil menyalip duo Marquez di tikungan San Donato dan Luco. Marc sempat membalas di tikungan serupa, namun kali ini ia melebar.

Jelang akhir putaran kelima, Pecco kehilangan kendali ban depan di tikungan terakhir. Hal ini dimanfaatkan Marc dan Alex untuk menyalip pembalap 28 tahun tersebut. Aksi menegangkan ini semakin ketat, hingga Alex memimpin balapan untuk pertama kalinya usai menyalip Pecco di tikungan 3. Sungguh pertarungan yang benar-benar seru dan mendebarkan antara ketiga pembalap tersebut.

Setelah persaingan ketat, Marc mulai ngacir di depan

Pada putaran ke-8, Marc menyalip Pecco di tikungan San Donato. Satu putaran berikutnya, giliran adiknya, Alex, yang disusul oleh Marc. Sekali lagi, aksi overtake ini terjadi di tikungan San Donato.

Sementara itu, pada putaran yang sama, Franco Morbidelli (VR46) menyenggol Maverick Vinales (Tech 3 KTM) hingga terjatuh. Maverick kesal dengan aksi pembalap tuan rumah tersebut dan ia berhenti dari balapan.

Atas kelakuannya, Morbidelli diganjar hukuman long lap penalty (LLP). Namun, ia harus kembali menjalani hukuman tersebut karena ia membuat kesalahan saat menjalani LLP yang asli.

Pada putaran ke-14, Marc mulai menjauh dari Alex dengan jarak mencapai 1 detik. Sementara Pecco berusaha untuk menempel pembalap Gresini tersebut. Sayangnya, Pecco pun kehilangan peluang dan terus tercecer karena kehabisan ban.

Duo Marquez Kuasai Mugello

Setelah menikmati balapan yang amat seru di putaran-putaran awal, paruh kedua balapan ini terbilang membosankan. Begitu saat Marc mulai menunjukkan kecepatannya, terutama saat meningkatkan race pacenya, ia pun semakin tak bisa tertandingi oleh siapa pun. Persaingan yang seru hanya tepat berada di papan tengah, khususnya perebutan posisi ketiga antara Fabio di Giananntonio dan Bagnaia.

Lima putaran tersisa, duo KTM saling sikut satu sama lain, dengan Pedro Acosta berhasil menyusul Brad Binder untuk naik ke posisi ke-8.

Saat balapan menyisakan dua putaran, Pecco semakin keteteran dan terpojok. Di Giannantonio berhasil melakukan aksi overtake di tikungan 7 dan Pecco berada di luar 3 besar alias podium! Tidak ada yang menyangka jika Pecco terlihat menderita di balapan kandangnya sendiri.

Sementara rekan setimnya, Marc terus melaju dan berhasil menang di Mugello usai bendera finis dikibarkan. Alex menyusul finis kedua, diikuti Diggia, Pecco, dan Marco Bezzecchi (Aprilia).

Ini adalah kemenangan kelima musim ini bagi Marc, yang sekaligus menjadi kemenangan ke-93 sepanjang kariernya. Namun, ironisnya, kemenangan ini justru diraih di hadapan para pendukung yang berasal dari Italia. Duo Marquez bakal dicemooh oleh para suporternya saat berada di podium. Tak peduli soal itu, karena mereka hanyalah OKNUM saja.

Berbicara soal kejayaan, ini merupakan kemenangan pertama yang diraih Marc di Mugello sejak 2014. Kutukannya yang sering ia alami di Mugello pun berakhir. Ia juga menjadi pembalap Ducati ke-6 yang berhasil menang di sirkuit ini setelah Casey Stoner, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Danilo Petrucci, dan Pecco Bagnaia.

Dengan kemenangan ini, Marc semakin kokoh di puncak klasemen dengan 270 poin, unggul 40 atas Alex.

No comments

Menang di Assen, Marc Marquez Samai Rekor Agostini

Tak terasa MotoGP 2025 sudah memasuki seri ke-10. Kali ini, kami berada di sirkuit Assen, Belanda. Sirkuit Assen sudah dikenal baik oleh pub...

Powered by Blogger.