Header Ads

Simply the BEZ! Bezzecchi Jadi Pemenang ke-11 MotoGP Inggris

MotoGP 2025 kini memasuki seri Inggris yang akan dihelat di Sirkuit Silverstone. Sirkuit ini dikenal sebagai sirkuit terpanjang di kalender MotoGP musim ini, dan banyak tikungan-tikungan legendaris, misalnya tikungan Abbey, Village, Brooklands, Woodcote, Maggots-Becketts, Chapel, Stowe, hingga Club.

Sejak kembali ke MotoGP pada 2010 silam, hanya ada satu pembalap yang berhasil menang di Silverstone secara berulang, yakni sang 'Paduka' MotoGP, Jorge Lorenzo (menang 3 kali pada 2010, 2012, dan 2013). Ada beberapa fakta unik yang dibahas tentang sirkuit Silverstone.

Pertama, ada 10 pemenang berbeda yang menang di sana, yakni Jorge Lorenzo (2013), Marc Marquez (2014), Valentino Rossi (2015), Maverick Vinales (2016), Andrea Dovizioso (2017), Alex Rins (2019), Fabio Quartararo (2021), Pecco Bagnaia (2022), Aleix Espargaro (2023), dan Enea Bastianini (2024). Balapan ini pernah dibatalkan dua kali, tepatnya pada 2018 (hujan deras) dan 2020 (pandemi Covid-19).

Fakta kedua, Marc Marquez sering zonk di sirkuit ini, khususnya pada tahun-tahun ganjil. Sebut saja ia gagal finish pada 2015, 2021, dan 2023 akibat terjatuh. Sedangkan ia gagal finis pada 2017 akibat masalah mesin.

Untuk edisi tahun ini, apakah tren pergantian pemenang di Silverstone masih berlanjut? Atau apakah kutukan Marc di SIlverstone berakhir dengan podium atau bahkan kemenangan? Kita lihat saja nanti.

Baru mulai, oli tumpah picu red flag!

Saat start baru saja dilakukan, Alex Marquez (Gresini) mengalami kecelakaan di tikungan Abbey. Jelang akhir putaran pertama, Aleix Espargaro (Honda) dan Franco Morbidelli (VR46) terjatuh bersamaan di tikungan Club.

Sumber: SPOTV ASIA

Pada putaran kedua, giliran Marc yang harus terjatuh, tepatnya di tikungan Maggots-Becketts. Saat ia akan lanjut, balapan harus dihentikan akibat tumpahan oli di tikungan Club. Tumpahan tersebut kemungkinan berasal dari salah satu pembalap yang terjatuh di sana. Aleix atau Franky?

Peristiwa tersebut diduga menjadi penyebab jatuhnya keempat pembalap tersebut. Beruntung, mereka masih bisa melakukan restart dengan motor keduanya. Saya merasa bahwa Marc telah menyentuh bagian yang terkena oli di tikungan Club tadi. Pantas saja ia nyungsep.

Sumber: SPOTV ASIA

Usai restart, Yamaha 'Semakin Di Depan'

Selepas start yang diulang, Pecco ngacir di depan, tetapi hanya untuk sesaat setelah Quartararo menyalipnya di tikungan Village. Pada putaran kedua, Jack Miller (Pramac Yamaha) berhasil menyalip Marquez di tikungan yang sama, lalu kemudian menyalip Pecco di tikungan Brooklands. Yamaha 1-2!

Sumber: SPOTV ASIA

Marc melebar di tikungan Copse dan kehilangan posisinya ke Johann Zarco (LCR Honda). Satu putaran kemudian, ia dan Pecco melebar di tikungan yang sama. Mereka tercecer ke posisi ke-9 dan ke-10.

Sumber: SPOTV ASIA

Marc dan Pecco harus menunggu waktu untuk memanaskan ban medium di tengah suhu Silverstone yang sangat dingin. Marc juga bahkan nyaris saja jatuh lagi, dan ia harus bersabar, seperti yang dilakukan saat menggunakan ban depan keras.

Namun, pada putaran ke-4, petaka kembali menimpa Ducati. Kali ini, giliran Pecco yang terjatuh di tikungan Luffield saat ia tercecer ke posisi ke-13. Ia sama sekali tidak mempunyai feeling grip ban depan GP25.

Sumber: SPOTV ASIA

Tidak punya harapan lagi bagi Pecco untuk bersaing gelar juara dunia. Ia sudah terkena masalah mental. Saya harap Pecco kembali ke motor GP24 agar bisa meraih lebih banyak kemenangan. Sejauh musim ini, ia baru sekali menang di Austin lewat jalur giveaway usai Marc terjatuh saat memimpin.

Kejayaan Fabio yang Berakhir Dengan Air Mata

Sementara di barisan depan, Bezzecchi berhasil menyalip Zarco di tikungan Copse untuk merebut posisi ke-3. Dua putaran kemudian, Bez berhasil menyalip Miller melalui Copse di tikungan Stowe dan berhak naik ke posisi kedua. Setelah itu, Jack kehilangan posisinya lagi usai disalip Zarco di tikungan Vale.

Sumber: SPOTV ASIA

Pada putaran ke-9, Miller mulai kehabisan ban, yang masih menjadi masalah utama Yamaha hingga saat ini. Marc berhasil melewati pembalap Australia tersebut di tikungan Maggots-Becketts.

Sementara adiknya, Alex, yang berada di posisi ke-7, harus berjuang keras untuk menghadapi tekanan dari Pedro Acosta (KTM) dan Joan Mir (Honda). Pada putaran ke-11, sang kakak Marc, berusaha mengejar ketertinggalannya dengan menyalip Morbidelli di tikungan Brooklands dan naik ke posisi ke-4. Jack Miller menyusul pembalap jebolan VR46 tersebut di posisi ke-5.

Pada putaran ke-12, Quartararo memimpin balapan dengan jarak mencapai 4,4 detik. Tak lama kemudian, mimpi buruk secara tiba-tiba menghampiri pembalap Perancis tersebut! Ia mengalami masalah pada ride height device pada motor M1nya.

Sumber: SPOTV ASIA

Fabio harus memarkir motornya dan mengakhiri balapannya lebih awal. Dia pun tak kuasa menahan tangisnya usai kemenangan yang sudah berada di depan mata telah raib oleh masalah teknis. Tetap semangat Fabio! Waktu kemenanganmu masih banyak.

Sumber: SPOTV ASIA

BEZ of the BEZ, Marc is the lucky boy!

Pada putaran ke-14, Bezzecchi memimpin jauh dengan jarak hampir 3 detik dari Zarco. Lima putaran tersisa, persaingan tempat ke-4 memanas antara Morbidelli dan Miller. Jack berhasil menyalip Franky di Stowe, sebelum akhirnya tercecer ke posisi ke-7 pada dua putaran terakhir karena bannya semakin habis.

Pada putaran terakhir, Morbidelli berhasil menyalip Marc di Copse. Namun, beberapa saat kemudian, Marc berhasil menyalipnya di Stowe dan perebutan tempat ketiga terus memanas.

Bezzecchi, yang melaju di depan, berhasil memenangi GP Inggris 2025 dengan jarak sekitar 2,8 detik dari Zarco, yang membawa Honda podium kedua beruntun sejak Marquez pada 2021. Ini adalah kemenangan pertama Bez sejak GP India 2023, saat masih berseragam VR46 Ducati.

Uniknya, tren pergantian kemenangan di Silverstone masih terus berlanjut. Bez menjadi pembalap ke-11 yang meraih kemenangan di sirkuit legendaris ini.

Sumber: SPOTV ASIA

Sementara Marc berhasil bertahan dari serangan Morbidelli untuk berhak finis ketiga. Dia adalah pembalap yang sangat beruntung dalam balapan ini, mengingat bahwa ia sebelumnya terjatuh saat memimpin balapan, tepat sebelum red flag dikibarkan.

Dengan hasil ini, Marc lebih kokoh memimpin klasemen dengan selisih 24 poin dari Alex. Dan ia bakal lebih kokoh lagi pada seri selanjutnya di Aragon, seri kandang favorit Marquez bersaudara.

No comments

Menang di Assen, Marc Marquez Samai Rekor Agostini

Tak terasa MotoGP 2025 sudah memasuki seri ke-10. Kali ini, kami berada di sirkuit Assen, Belanda. Sirkuit Assen sudah dikenal baik oleh pub...

Powered by Blogger.