Header Ads

DRAMA di Le Mans! Zarco Menang di Kandang dan Patahkan Dominasi Ducati

MotoGP 2025 memasuki seri keenam yang berlokasi di sirkuit Le Mans, Perancis. Sirkuit ini cukup legendaris dan seirng menyajikan balapan-balapan terbaik, terutama dalam dua seri terakhir.

Bahkan, jumlah penggemar di sana mencapai 200 ribuan lebih, sebagian besar di antaranya adalah penggemar Fabio Quartararo (Yamaha), yang meraih pole position di sesi kualifikasi kemarin. Sayangnya, belum ada satu pun pembalap Perancis yang memenangi balapan kandang mereka di era MotoGP.

Seperti apa jalannya balapan yang berlangsung malam waktu WIB? Berikut catatan selengkapnya.

Hujan gerimis, balapan tertunda

Setelah semua pembalap menyelesaikan warm up lap, hujan gerimis mengguyur lintasan. Kejadian ini membuat mereka (termasuk Marc Marquez, Alex Marquez, dan Quartararo) memutuskan untuk masuk pit ganti motor ban basah.

Akibat jumlah pembalap yang berkumpul di pit exit terlalu banyak alias melebihi 10, balapan pun dihentikan untuk sementara waktu. Hal ini disesuaikan dengan aturan baru yang diterapkan Dorna buntut insiden Marquez di Austin, akhir April lalu.


Setelah sempat dihentikan 3 menit, para pembalap kembali melakukan warm up lap melalui jalur quick restart procedure. Akibat kekacauan yang melanda balapan ini, hampir semua pembalap dikenakan 2 kali long lap penalty, kecuali Johann Zarco (LCR Honda). LLP ini terpaksa harus diberikan kepada 11 pembalap akibat meninggalkan grid saat mengganti motor dari ban basah ke ban slick.


Awal balapan yang penuh chaos

Setelah kekacauan di pit, akhirnya balapan telah dimulai. Marquez ngacir di depan nyusul Fabio di tikungan 2. Namun, rekan setimnya, Pecco, terjatuh usai bersenggolan dengan Enea Bastianini (Tech 3 KTM) yang telat mengerem dan masuk kerb hingga menabrak Joan Mir (Honda). Pembalap Honda tersebut lagi-lagi terhenti, sedangkan Pecco dan Enea lanjut balap.


Di depan, Quartararo berhasil menyalip Marc di tikungan 4. Pada putaran kedua, Marc disalip Alex di tikungan 9. Dua putaran kemudian, Quartararo lebih dulu menjalani dua kali LLP, yang akan segera diikuti oleh 11 pembalap lainnya.

Tak lama berselang, nasib malah berkata lain-lain. Quartararo terjatuh di tikungan terakhir, yang disusul dengan Brad Binder (KTM). Marc saja nyaris saja juga jatuh. Hujan pun kembali mengguyur lintasan. Saya tidak menyangka balapan ini bakal sekacau itu. Hasil balapannya bakal sulit untuk diprediksi.


Pada akhir putaran ke-6, kondisi lintasan semakin basah dan Alex melebar di tikungan 8. Marquez bersaudara pun memilih untuk masuk pit lagi demi berganti ke ban basah. Namun, Fermin Aldeguer memilih bertahan di lintasan satu putaran lagi sebelum masuk pit, disusul di Giannantonio, Lord Savadori, dan Ai Ogura.


Balapan mulai damai dan lancar, Marc pilih main aman

Setelah kekacauan yang terjadi di putaran-putaran awal, balapan ini mulai berjalan dengan mulus, dengan Johann Zarco memimpin balapan. Tidak ada yang menyangka pembalap tuan rumah ini berjudi di tengah kekacauan ini. Padahal, ia terlibat dengan insiden Pecco-Enea pada putaran pertama dan selamat dari kecelakaan.


Pada putaran ke-9, Marc Marquez berhasil menyalip Miguel Oliveira di tikungan 8 dan naik ke posisi kedua. Sementara adiknya, Alex menyusul untuk menyalip pembalap Pramac Yamaha tersebut dengan cepat dan naik ke posisi ketiga.


Tiga putaran kemudian, Miguel kembali kehilangan posisinya usai disalip Pedro Acosta di Dunlop chicane. Semantara itu, Marc memutuskan untuk memilih bermain aman dan tidak mengambil risiko karena Pecco tidak mendapatkan poin dan Alex masih jauh di belakangnya dengan jarak 2,6 detik.

Setelah 71 tahun, Perancis akhirnya menang di kandang

Jelang akhir putaran ke-19, Oliveira terjatuh cukup keras di tikungan terakhir dan gagal melanjutkan balapan. Sayang sekali, karena ia berada di posisi yang cukup konsisten.


Pada putaran ke-21, Alex Marquez kehilangan kendali ban balakang di tikungan 3. Ia masih bisa melanjutkan balapan dan beruntung, ia masih berada di 6 besar. Namun, tragedi kembali menimpa pembalap 29 tahun tersebut, karena ia terjatuh lagi di tikungan 11 dan berhenti dari balapan. Ini adalah kali pertama Alex gagal finish musim ini.


Balapan yang penuh kekacauan, drama, dan kejutan pun tercipta dengan sempurna. Dan Johann Zarco berhasil memenangi balapan kandang untuk pertama kalinya sejak 1954! Strategi abal-abal di awal balapan pun berjalan sangat lancar. WHAT A RACE!

Honda akhirnya meraih kemenangan pertamanya sejak Austin 2023 lewat Alex Rins. Kemenangan pabrikan Jepang ini sekaligus memutus rekor kemenangan Ducati pada 22 balapan.

Johann menang dengan jarak 20 detik lebih dari Marc yang finish kedua, membuatnya terasa seperti kemenangan usai Alex dan Pecco gagal meraih poin. Ia makin kokoh di puncak klasemen dengan selisih 22 poin dari Alex.

Sementara itu, Aldeguer berhasil meraih podium pertamanya di MotoGP usai menyalip Acosta pada dua putaran terakhir.

Kemenangan Zarco pun diraih usai pengembangan Honda yang mulai bangkit usai terpuruk pada musim lalu. Ia juga menciptakan selebrasi ikonik yang dilakukannya di hadapan para penggemarnya, yaitu backflip.

Tak ada satu pun kata yang saya ucapkan, tetapi selamat atas kemenangan Zarco di kandangnya sendiri!

Sumber: Nontongp.lol

No comments

Menang di Assen, Marc Marquez Samai Rekor Agostini

Tak terasa MotoGP 2025 sudah memasuki seri ke-10. Kali ini, kami berada di sirkuit Assen, Belanda. Sirkuit Assen sudah dikenal baik oleh pub...

Powered by Blogger.