Header Ads

Marc Marquez Menangi Balapan Plot Twist di Qatar

MotoGP 2025 memasuki seri keempat yang berlangsung di sirkuit Lusail, Qatar. Balapan utama akan berlangsung pukul 20.00 waktu setempat (Senin tengah malam WIB)

Sempat menjadi seri perdana musim lalu, GP Qatar digeser ke bulan April dan menjadi seri keempat MotoGP musim ini akibat bulan suci Ramadhan pada Maret lalu.

Marc Marquez akan memulai balapan dari pole position dalam 4 seri berturut-turut setelah memimpin kembali klasemen usai kemenangan sprint kemarin. Sementara rekan setimnya, Pecco Bagnaia berencana memimpin balapan di akhir putaran pertama setelah start dari posisi ke-11 akibat terjatuh di sesi kualifikasi kemarin sore.

Sementara itu, Fabio Quartararo (Yamaha) akan start dari baris terdepan untuk pertama kalinya sejak Assen 2022. Saya sangat terharu dengan hasil kualifikasi kemarin.

Apakah Marquez berhasil menyelesaikan misi balas dendam dengan kemenangan di Qatar usai crash di Austin? Apakah Quartararo bisa kembali kejutan dengan bersaing dengan Ducati seperti di sprint kemarin? Mari kita cari tahu.

Baru dimulai, duo Marquez bersenggolan

Usai start dilakukan, Marquez bersaudara melaju ke depan seperti biasa. Namun, Alex justru menabrak bagian belakang motor Marc hingga winglet belakangnya patah. Insiden ini dimanfaatkan Franco Morbidelli untuk memimpin balapan.

Bagian onboard Alex saat menyenggol bagian belakang motor Marc.

Sementara itu, Maverick Vinales (Tech 3 KTM) merangsek ke urutan ke-4 dari posisi ke-6. Fabio Quartararo, yang start dari posisi ketiga, terus tercecer hingga ke posisi ke-7. Bahkan, ia disalip Johann Zarco (LCR Honda) dan Fermin Aldeguer (Gresini) di tikungan 10 pada putaran kedua dan ketiga.

Balapan Makin Seru! Alex Terlalu Memaksa, Marc Keteteran, Diggia Mulai Berulah, Vinales Makin Gacor

Morbidelli mulai menjauh dari Marquez dengan jarak mencapai satu detik. Sementara rekan setimnya, Fabio di Giannanntonio, berhasil melewati Alex Marquez untuk merebut posisi ketiga. Saat Alex mencoba menyalipnya kembali, ia justru bertabrakan dengan Diggia. Senggolan itu cukup keras hingga Alex tercecer ke posisi ke-8, sedangkan Diggia merosot ke urutan paling belakang. Insiden ini sekaligus memupuskan harapan P2 untuk Alex setelah 7 balapan terakhir (sprint dan balapan utama).

Saya mulai merasakan firasat yang berbeda dari dua pembalap Ducati Lenovo, Marc dan Pecco. Juara dunia 2022 dan 2023 itu berhasil menyalip Vinales di tikungan 1 untuk merebut posisi ke-3. Satu putaran berikutnya, ia berhasil melewati Marc di tikungan serupa untuk merebut posisi kedua.

Tampaknya, Marc sedang kesulitan untuk menyamai kecepatan Pecco, sejak kehilangan winglet belakang akibat insiden di awal balapan. Sementara adiknya, Alex, harus diganjar hukuman Long Lap Penalty (LLP) akibat insiden dengan Diggia. Pembalap Gresini tersebut tercecer ke urutan ke-12.

Pada putaran ke-6, Pecco mulai memangkas jarak dengan Mobidelli mencapai 0,7 detik. Akan tetapi, saat memasuki putaran berikutnya, ia justru harus kehilangan posisi duanya ke Marquez, yang sedikit demi sedikit mulai menemukan kecepatannya. Apalagi, ia juga harus menyerahkan posisi tiganya ke Vinales di tikungan 10.

Pembalap berjuluk 'Top Gun' ini sedang gacor-gacornya di balapan ini untuk menjadi pembalap pertama yang meraih podium dengan empat motor karena ia berhasil melewati Marquez untuk merebut posisi kedua pada putaran ke-10.

Di barisan belakang, di Giannanntonio, yang berusaha untuk memperbaiki posisinya akibat senggolan dengan Alex, bertabrakan dengan Joan Mir (Honda) di tikungan 10. Hal ini menyebabkan motor Mir mengalami kerusakan pada salah satu komponen motor bagian kiri dan harus berhenti dari balapan. Beruntung, Fabio tidak diberi hukuman LLP.

Kembali ke depan, Vinales dan Marquez memanfaatkan slipstream dari Morbidelli untuk melakukan aksi overtake di tikungan 1. Ini adalah kali pertama Maverick memimpin balapan sejak kali terakhir ia menang di Austin 2024.

Ban Morbidelli mulai terlihat aus dan ia tidak bisa menyamai kecepatan Maverick dan Marc. Pada putaran ke-11, ia mencoba untuk mempertahankan posisi ketiganya dari sahabatnya, Pecco dan usahanya pun gagal. Satu putaran berikutnya, Zarco berhasil melewati pembalap VR46 Ducati itu di tikungan 10.

Terlalu Ambil Risiko untuk Balapan, Martin 'Kualat'

Pada putaran ke-14, Jorge Martin (Aprilia) yang baru pulih dari cedera, harus kembali mengalami rasa sakit yang makin mendalam karena ia terjatuh di tikungan 12 akibat menginjak kerb terlalu dalam. Ia nyaris saja terlindas oleh di Giannanntonio yang sedang melintas.

Martin terlalu memaksakan diri untuk mengikuti balapan debutnya bersama Aprilia. Marc Marquez, yang pernah mengalami cedera serupa pada 2020-2023, berkali-kali mengingatkannya untuk selalu menghormati tubuhnya. Akan tetapi, takdir berkata lain. Ia mengabaikan perkataan Marc dan harus menerima konsekuensinya.

Juara dunia bertahan itu harus dilarikan ke rumah sakit karena didiagnosis mengalami cedera di bagian dada dan tulang rusuk throax kanannya. Saya berharap Jorge tidak cedera lagi dan segera pulih sebelum seri kandangnya, Jerez.

Winglet patah? Tidak masalah!

Pada putaran ke-16, Marquez mulai menempel Vinales. Namun, pembalap Tech 3 KTM itu melebar dan hal ini dimanfaatkan Marc untuk memimpin balapan untuk pertama kalinya. Sementara Morbidelli berhasil menyalip Zarco untuk merebut posisi keempat.

Winglet patah yang dialaminya pada awal balapan itu tidak berpengaruh terhadap performa motornya. Tiga putaran tersisa, Marquez mulai menjaga jarak Vinales, hingga bendera finish dikibarkan. Ini adalah kemenangan ketiga musim ini, sekaligus kemenangan pertama di Lusail sejak 2014.

Bagi Marc, kemenangan ini merupakan balas dendam akibat gagal finish usai terjatuh di Austin. Maverick Vinales berhasil finish kedua dan menjadi pembalap pertama yang meraih podium dalam empat pabrikan berbeda. Kami harap kemenangannya dalam empat motor juga akan tiba. Akan tetapi, momen bersejarah ini tidak berlangsung lama, karena ia diinvestigasi terkait pelanggaran batas tekanan ban!

Satu jam kemudian, Vinales terkena penalti 16 detik dan harus kehilangan podiumnya. Morbidelli diuntungkan untuk mendapatkan giveaway podium ketiga. Peraturan batas tekanan ban yang diterapkan tahun lalu ini dianggap sama dengan peraturan pemerintah Indonesia saat ini yang dinilai ngawur, ampas, dan meresahkan.

Dengan hasil ini, Marc makin kokoh memimpin klasemen dengan total 123 poin, unggul 17 dari Alex.

Dua pekan yang akan datang, seri Eropa akan dimulai, tepatnya di sirkuit Jerez, yang merupakan balapan kandang pertama Marquez bersaudara. Akankah dominasi Marquez masih terus berlanjut? Tunggu jawabannya dalam dua pekan mendatang.

No comments

Menang di Assen, Marc Marquez Samai Rekor Agostini

Tak terasa MotoGP 2025 sudah memasuki seri ke-10. Kali ini, kami berada di sirkuit Assen, Belanda. Sirkuit Assen sudah dikenal baik oleh pub...

Powered by Blogger.